Tingkatan dalam kepramukaan
yang ditentukan oleh umur anggotanya.
Kelompok dibagi menjadi 4 :
1. Kelompok umur 7-10 tahun
disebut dengan Pramuka Siaga
2. Kelompok umur 11-15 tahun
disebut dengan Pramuka Penggalang
3.
Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak
4. Kelompok umur 21 – 25 tahun
disebut dengan Pramuka Pandega
1.
PRAMUKA SIAGA

»Pramuka
Siaga di Jakenan, Pati sedang mengikuti kegiatan
Siaga
adalah sebutan bagi Anggota Pramuka yang berumur antara 7-10 tahun. Disebut
Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan (kiasan dasar) masa perjuangan bangsa
Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai
kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal
perjuangan bangsa Indonesia.
Kode kehormatan
Kode
Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, yang pertama disebut Dwi Satya (janji
Pramuka Siaga), dan yang kedua disebut Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka
Siaga).
Dwi
Satya
Demi
kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan
Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga.
2. Setiap hari berbuat kebajikan.
Dwi
Darma
1. Siaga berbakti kepada ayah dan
ibundanya
2. Siaga berani dan tidak putus asa
Dua
Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang
Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat. Jadi kalau ada seorang
anggota Pramuka Siaga yang tingkah lakunya tidak sesuai dengan standar moral
ini, dia belum bisa disebut Pramuka Siaga seutuhnya.
Satuan
Satuan
terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung. Setiap beberapa Barung dihimpun
dalam sebuah satuan besar yang bernama Perindukan. Barung diberi nama dengan
warna semisal,Barung Merah, Barung Hijau dll. Sebuah Barung beranggotakan
antara 6 - 10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung
(Pinrung) yang dipilih oleh Barung itu sendiri. Masing-masing Ketua Barung ini
nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung
Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang
akan dipimpin oleh Sulung itu tadi.
Syarat Kecakapan
Syarat
Kecakapan Umum
Syarat
Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Siaga adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh
seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU dalam
Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
·
Siaga Mula
·
Siaga Bantu
·
Siaga Tata
Syarat
Kecakapan Khusus
Syarat
Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang
Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). TKK dalam Pramuka
Siaga hanya terdiri dari satu tingkatan.
Tanda Kecakapan
Tanda
Kecakapan Umum

Tanda
Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Siaga dapat dikenakan pada lengan baju sebelah
kiri dibawah tanda barung. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur (ini juga
diambil dari kebiasaan para pahlawan dulu untuk menandakan pangkat seseorang).
Tanda
Kecakapan Khusus
Tanda
Kecakapan Khusus (TKK) Pramuka Siaga berbentuk segitiga sama sisi dengan
panjang masing-masing sisi 3 cm dan tingginya 2 cm. TKK dapat dipasang di
lengan baju sebelah kanan membentuk setengah lingkaran di sekeliling tanda
Kwarda dengan puncak menghadap ke bawah sebanyak 5 buah.
Lain-lain
·
Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Yanda dan Pembina Siaga
Pramuka putri dipanggil Bunda.
·
Pembantu Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Pakcik dan
Pembantu Pembina Pramuka putri dipanggil Bucik.
·
Bentuk barisan dalam Upacara Siaga adalah lingkaran dengan
Pembina berada di tengah lingkaran. Ini mengandung filosofi bahwa cara pandang
Pramuka Siaga yang masih terfokus pada satu titik.
·
Kegiatan untuk Siaga salah satunya adalah Pesta Siaga yang
berupa Perkemahan satu hari tanpa menginap.
2.
PRAMUKA PENGGALANG
»Regu
Pramuka Penggalang putri sedang menikmati makan disela-sela kegiatan
Penggalang
adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota pramuka
tingkat penggalang berusia dari 11-15 tahun.
Tingkatan dalam Penggalang

Berdasarkan
pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang dapat digolongkan
dalam beberapa tingkatan, yaitu:
·
Penggalang Ramu
·
Penggalang Rakit
·
Penggalang Terap
·
Penggalang Garuda
Tingkatan
Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat
Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat
atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus (TKK)
Sistem Berkelompok
Setiap
anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut
regu. Setiap regu terdiri atas 8 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang
Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu
dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama
Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang,
kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama
tumbuhan, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati.
Setiap
empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin
Regu Utama (Pratama). Pratama adalah pimpinan dari seluruh regu.
Satuan Terpisah
Pelaksanaan
kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan
satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka
Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri.
Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu Pembina putra juga. Demikian
sebaliknya untuk satuan Penggalang Putri.
Kode Kehormatan
Kode
kehormatan untuk Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaitu
Trisatya. Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan
Penegak/Pandega. Dan Kode Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa Dharma.
Dasa Dharma untuk Penggalang berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega.
Dasa
Dharma Pramuka
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang
kepada manusia
3. Patriot yang sopan dan
ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat
dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan
dan perbuatan
Kegiatan Pramuka Penggalang
Kegiatan
dalam tingkatan penggalang antara lain:
·
Jambore: adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk
perkemahan besar, dan diadakan bertingkat; Jambore Nasional (Jamnas), Jambore
Daerah (Jamda), Jambore Cabang, Jambore Ranting
·
Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang
dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara
berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang
(LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
·
Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka
Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil
Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan
pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan
oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan
Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
·
Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang
dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda
jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap
pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi,
tali temali dan sejenisnya.
·
Dalam membuat peta, pramuka penggalang memiliki teknik
tersendiri seperti peta pita dan peta lapangan. Peta pita dibuat oleh dua atau
tiga orang yang biasanya mencatat posisi atau titik dari kompas bidik, kemudian
orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam sebuah meja jalan. Meja
lanan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio yang kemudian ditempel
kertas yang digulung panjang.
·
Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua
atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir
cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar
pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti
baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
·
Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang
dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan.
Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu),
Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.
Galeri

Tanda
Pemimpin Regu Utama (Pratama)

Tanda
Pemimpin Regu

Tanda
Wakil Pemimpin Regu
3.
PRAMUKA PENEGAK

»Pramuka
Penegak putri
Penegak
adalah anggota gerakan Pramuka yang sudah memasuki jenjang umur 16 sampai 20
tahun.
Tingkatan dalam Pramuka
Penegak

Ada
beberapa tingkatan dalam Penegak yaitu :
·
Penegak bantara
·
Penegak laksana
dimana
tingkatan tersebut penegak laksana ialah tingkatan tertinggi dalam Golongan
Penegak. Selain itu bagi pramuka penegak yang belum mendapatkan tanda pengenal
Penegak Bantara, disebut dengan Penegak Tamu.
Satuan
Satuan
terkecil Pramuka Penegak disebut Sangga yang idealnya terdiri dari 6 sampai 8
orang Penegak. Sangga dipimpin salah seorang Penegak yang disebut Pimpinan
Sangga (Pinsa). Setiap 4 Sangga dihimpun dalam sebuah Ambalan, yang dipimpin
Pradana. Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua yang disebut Pradana, seorang
sekretaris yang disebut Kerani, seorang Bendahara yang disebut Hartaka, dan
seorang Pemangku Adat. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa
nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan
karakter ambalan tersebut. Contohnya adalah nama Ambalan SMA Korpri Bekasi
adalah "Arjuna" (Ambalan Putra) dan "Srikandi" (Ambalan
Putri), selain itu juga ada ambalan yang putra dan putrinya jadi satu, misalnya
Ambalan Soeringgit dengan pasukan intinya Korps Soeringgit 149.
Kode Kehormatan
Kode
Kehormatan untuk Pramuka Penegak terdiri atas Satya (janji) dan Ketentuan Moral
(Dharma)
Janji
Pramuka Penegak disebut Satya Pramuka. Berikut bunyi Satya Pramuka Penegak:
Satya
Pramuka
Demi
kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan negara kesatuan Republik Indonesia,Mengamalkan
Pancasila, menolong sesama hidup, ikut serta membangun masyarakat, serta
menepati Darma Pramuka.
Ketentuan
Moral Pramuka penegak disebut Darma Pramuka. Berikut isi Darma Pramuka Penegak:
DARMA
PRAMUKA
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang
kepada manusia
3. Patriot yang sopan dan
ksatria
4. patuh dan suka bermusyawarah
5. rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil, dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin, berani, dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat
dipercaya
10. Suci dalam pikiran,
perkataan, dan perbuatan
Kegiatan-kegiatan Penegak
Kegiatan
Pramuka Penegak adalah perwujudan dari sumpah di atas. Berikut ini acara-acara
pertemuan Penegak:
·
Lompat Tali (Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing
Ambalan)
·
Pelantikan penegak, Penegak Bantara & Laksana
·
Gladian Pimpinan Sangga (DIANPINSA)
·
Raimuna (Rover Moot)
·
Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
·
Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi
merupakan acara Satuan Karya)
·
Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet
(JOTI)
Lain-lain
Bentuk
barisan upacara Pramuka penegak adalah Perlombaan dimana Pinsa berada disamping
kanan barisan dan anggotanya berbaris seperti umumnya(berbanjar)
Pramuka
Penegak selain aktif di Ambalannya masing-masing juga dapat bergabung dalam
Satuan Karya Pramuka (Saka) semisal Saka Bhayangkara (diselenggarakan oleh
Polri), Saka Wanabhakti (diselenggarakan oleh Perhutani) dan lainnya.
Galeri

Lencana
Dewan Ambalan

Tanda
Pemimpin Sangga Utama

Tanda
Pemimpin Sangga

Tanda
Wakil Pemimpin Sangga
4.
PRAMUKA PANDEGA

Pandega
adalah golongan Pramuka setelah Penegak. Anggota Pramuka yang termasuk dalam
golongan ini adalah yang berusia dari 21 tahun sampai dengan 25 tahun. Pramuka
Pandega memiliki jenis kegiatan yang sama dan dilakukan bersama-sama dengan
Pramuka Penegak. Pembinaan Pramuka Pandega dilakukan mulai dari tingkat
Gugusdepan dalam satuan yang disebut Racana, dan di tingkat Kwartir dapat
mengikuti Satuan Karya dan Dewan Kerja.
Pramuka
Pandega putra
Satuan
Pramuka
Pandega dihimpun di gugusdepan dalam satuan yang disebut Racana. Racana
dikelola oleh Dewan Racana yang terdiri dari anggota racana yang telah dilantik
menjadi Pandega. Racana ini dipimpin oleh seorang Ketua, seorang Sekretaris,
seorang bendahara, dan seorang Pemangku Adat. Jika racana memerlukan racana
dapat membentuk satuan terkecil yaitu reka. Racana dapat dinamai sesuai
aspirasi anggota dengan nama yang mencerminkan karakter racana. Di tingkat
Kwartir, Pramuka Pandega dapat bergabung dalam wadah pembinaan Satuan Karya dan
Dewan Kerja.
Kegiatan
Kegiatan
Pramuka Pandega sama dengan kegiatan Pramuka Penegak dan sebagian besar
dilaksanakan bersama-sama. Berikut kegiatan Pramuka pandega:
·
Latihan ketrampilan kepramukaan
·
Musyawarah (di Dewan Kerja maupun di Racana)
·
Asah Nalar
·
Gladian Pimpinan Satuan(DIANPINSAT)
·
Raimuna (Rover Moot)
·
Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
·
Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi
merupakan acara Satuan Karya)
·
Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet
(JOTI)
Adat
Sebagaimana
pada Pramuka Penegak, Pramuka Pandega memiliki kemandirian untuk membuat
peraturan yang berlaku bagi dirinya sendiri yang dapat dipertanggungjawabkan
dan tidak bertentangan dengan norma dan aturan yang lebih tinggi. Aturan
tersebut biasa disebut adat, yang meliputi perilaku sehari-hari, upacara dan
prosesi, dan identitas. Pengelolaan dan pelaksanaan adat di racana adalah
tanggung jawab pemangku adat.
Galeri

Lencana
Dewan Racana

Tanda
Pemimpin Reka Utama

Tanda
Pemimpin Reka

Tanda
Wakil Pemimpin Reka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar